Awas Batu kalimaya yang tidak asli | Di banyak tempat penjualan batu
seringkali kita menemukan batu kalimaya yang tidak natural (sintetis)
Biasanya batu kalimayayang dijual di pasar-pasar batu berbahan dasar
plastik, kemudian ada juga yang terbuat dari glass dan ada juga yang terbuat dari resim untuk harganya pun sangat murah sekitar 10 ribu sampai 50 ribu.
Ciri
yang pertama paling menonjol dari kalimaya sintetis ini biasanya
memiliki pola “kembang yang merata” dan terkadang tanpa kita senter pun
warna nya sudah mecolok.untuk itu disarankan agar kebih waspada .
yang
kedua karena memang batu ini terbuat dari bahan sintetis dan sengaja
diproduksi Thailand dan sudah memiliki nama yaitu kalimaya Quisiera.
Kalimaya ini memang berbahan sintetis namun tetap berkualitas serta
hasil jadinya bagus. Yang ketiga biasanya kalimaya ini disebut kalimaya
doublet atau triplet namun batu ini jarang ditemukan di Indonesia.
Alasan mengapa batu ini disebut kalimaya doublet karena batu ini
memiliki 2 lapisan, lapisan atas menggunakan batu natural kalimaya,
lapisan lain menggunakan batu quarts atau clear cuarts, sedangkan
triplet lapisan atas menggunakan quarts dan lapisan tengah menggunakan
kalimaya natural dan untuk lapisan bawahnya menggunakan quarts kembali
namun tetap saja walaupun ada natural nya 1 lapisan jika anda bawa ke
lab maka hasilnya akan tetap sintetis.
Ciri kalimaya yang terakhir
sebenarnya natural dan bukan sintetis namun seperti kita ketahui bahwa
kalimya black oval atau kalimaya hitam mempunyai nilai jual yang lebih
tinggi, kemudia biasanya para penjual mengakali batu ini dengan cara
treathment diant, biasanya para penjual yang nakal tidak akan memberi
tahu bahwa batu ini dicelup atau bukan akibatnya jika anda memakainya
dalam waktu yang lama kalimaya black oval ini akan mengalami kelunturan
warna dan akan menjadi warna aslinya yaitu warna putih. Jadi sebaiknya
pastikan anda jika ingin membeli black oval yang harganya lebih mahal
sebaiknya disertakan dengan memo nya dan lihat di comment treathment nya
apakah ada treathment atau tidak
0 komentar:
Posting Komentar